RENCANA TATA RUANG TATA WILAYAH DESA (RTRWDes)
Posisi geografis Desa Ringintunggal yang berbatasan langsung dengan fasilitas produksi industri hulu migas berpengaruh pula pada perubahan pola pemanfaatan ruang di desa. Secara faktual saat ini 5,5 ha lahan sawah Desa Ringintunggal sudah dimanfaatkan untuk pembangunan Fasilitas GOSP. Bahwa selain berdampak positif terhadap perkembangan pembangunan desa proses industri migas juga memberikan konsekwensi kepada pihak desa untuk bisa menata ruang/wilayahnya sedemikian rupa sehingga dapat beradaptasi dengan proses perubahan yang sedang berlangsung.
Penataan ruang dan wilayah pada hakekatnya sudah dimulai sejak berdirinya desa, yang dilembagakan melalui berbagai adat tentang ketataruangan baik untuk lingkup keluarga (rumah) maupun untuk desa. Sampai dengan saat ini konsep ketata ruangan desa peninggalan para sesepuh desa masih ada dan dalam beberapa keadaan masih dijalankan oleh sebagian warga. Contoh yang dapat disajikan adalah pembagian ruang persawahan dengan memberikan nama-nama sebutan untuk sekelompok petak sawah, yang dikaitkan dengan sifat/karakteristik tanah guna menentukan pola tanam dan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada bidang tanah tersebut. Contoh lain para pendiri desa sudah memberikan batasan area (ruang) desa yang diijinkan dan layak untuk bisa ditempati perumahan dan tidak layak untuk dijadikan perumahan manusia. Konsep ketatarungan yang sudah dimiliki terkendala tidak adanya suatu dokumen tertulis yang dapat menjadi pedoman bersama bagi setiap orang yang ingin memanfaatkan ruang yang ada di Desa Ringintunggal. Merujuk pada hal-hal tersebut diatas maka penyusunan dokumen tertulis tentang ketataruangan desa perlu untuk segera diwujudkan dan ditetapkan dalam suatu peraturan desa.
Penataan ruang dan wilayah pada hakekatnya sudah dimulai sejak berdirinya desa, yang dilembagakan melalui berbagai adat tentang ketataruangan baik untuk lingkup keluarga (rumah) maupun untuk desa. Sampai dengan saat ini konsep ketata ruangan desa peninggalan para sesepuh desa masih ada dan dalam beberapa keadaan masih dijalankan oleh sebagian warga. Contoh yang dapat disajikan adalah pembagian ruang persawahan dengan memberikan nama-nama sebutan untuk sekelompok petak sawah, yang dikaitkan dengan sifat/karakteristik tanah guna menentukan pola tanam dan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada bidang tanah tersebut. Contoh lain para pendiri desa sudah memberikan batasan area (ruang) desa yang diijinkan dan layak untuk bisa ditempati perumahan dan tidak layak untuk dijadikan perumahan manusia. Konsep ketatarungan yang sudah dimiliki terkendala tidak adanya suatu dokumen tertulis yang dapat menjadi pedoman bersama bagi setiap orang yang ingin memanfaatkan ruang yang ada di Desa Ringintunggal. Merujuk pada hal-hal tersebut diatas maka penyusunan dokumen tertulis tentang ketataruangan desa perlu untuk segera diwujudkan dan ditetapkan dalam suatu peraturan desa.
0 Comments
