Sekolah lapang berkelanjutan di Kelopok Tani Subur 1 Desa Ringin Tunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro merupakan bagian dari program peningkatan mata pencaharian masyarakat di kabupaten Bojonegoro. Kerjasama Yayasan Binaswadaya, Mobil Cepu Ltd, Pertamina EP Cepu, SKK Migas, Badan Kerjasama PI Blok Cepu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro.
Sekolah lapang di Kelompok Tani ( Poktan ) Subur 1 menitik beratkan pada budi daya tanaman Padi. Tujuan dari sekolah lapang ini diantaranya untuk menjadikan anggota mampu menjadi petani yang ahli (menjadi rujukan petani tetangga), walaupun tidak menjadi seorang ahli pertanian.
Kegiatan ini terlaksana setelah pertemuan beberapa watu yang lalu terjadi kontrak belajar oleh anggota kelompok tani untuk siap belajar bersama dalam peningkatan ekonomi pendapatan keluarga.
Dalam paparan mas Eko (yayasan Bina swadaya) bahwa Prinsip dalam tanam padi adalah (1) Ngudi Winih ( Mencari Bibit), (2) Ngudi Lemi (Lelemuning Bumi) mengatur bagaimana tanah bisa subur, (3) Tanggon Banyu, (4) Angon Mongso.
Adapun tahapan yang harus dilalui dalam budidaya padi diantaranya :
1. Winihan ( Wiwitane Kahanan) yaitu masa persemaian, mulai kondisi persemaian merupakan pusat ekosistem yang berpengaruh pada hasil
2. Tancep (Tandur Cethek Pituture) yaitu tanam dangkal dianjurkan bibit muda menjadi pilihan.
3. Mupus (Murih Unggul Pupuse anyo Sawah Iro) yaitu dalam pertumbuhan awal agar anaknya banyak air dikurangi.
4. Manak (Marake Nigan Arupo Karang) yaitu masa pertumbuhan anak banyak telur berbentuk seperti karang (telur PB)
5. Mutu (Metune Bangsa Kutu) Karena anaknya banyak selalu diikuti berkembangnya serangga hama sebangsa wereng dan lain-lain
6. Ngapit (Ngancik Pametuning Tikus) yaitu masa Premordia/tumbuhnya bakal malai ini mulai adanya tikus masuk sawah.
7. Meteng ( Mengku tengoro munggahing temonggo) fase bunting pertumbuhan malai ada tanda laba-laba pembuat jaring.
8. Ngembang ( Ngrembakaning Bakalan Walang) pada saat berbunga dan berkembangnya walang sangit.
9. Najin (Nancepe Anjir Bathang ) masa masak susu biasa para petani dulu membuat perangkap walang sangit dengan menggunakan bangkai.
10. Ngapur (Ngancik Purnaning ratapaning Gesang) Masa mulai berhentinya perkembangan tanaman dan lahan mulai di keringkan.
11. Nguning (Ngupoyo Ningkepe Jotho) Berusaha untuk masaknya bulir padi seragam.
12. Panen (Panggunggung Ajine Damen) Menhitung manfaat jerami untuk sumber pupuk musim mendatang
Setelah tahapan terlampaui diharapkan Wulen Sepanen, Jotho Tinoto, Las Kang Mentes ( Anakan produksi dengan pertumbuhan seragam, jumlah bulir permalai banyak, dan presentase bulir tinggi)